Kisah Teladan

Makanya, Jangan mungkir!

Suatu ketika, ada seorang laki-laki mengunjungi kota Baghdad dan membawa sebuah cincin senilai 1000 Dinar. Dia ingin menjualnya namun belum mendapatkan harga yang sesuai. Akhirnya dia mendatangi seorang penjual minyak wangi yang katanya orang baik-baik dan agamis. Lalu menitipkan cincin tersebut padanya.

Kemudian dia pergi haji dan sepulangnya dari sana, dia membawakan oleh-oleh buat si penjual minyak wangi. Dia memberi salam kepadanya, namun si penjual seakan tidak mengenalnya lagi, sembari berkata, “Siapa kamu? Siapa yang kenal denganmu?.”

Pak Haji ini berkata kepadanya untuk menegaskan, “Saya si pemilik cincin itu!.” Akan tetapi, tatkala dia ngotot mengatakan hal itu, si penjual tersebut malah menendang dan menyeretnya keluar dari tokonya.

Mendengar keributan itu, orang-orang berkerumun, lalu berkata kepada Pak Haji, “Celakalah engkau! Ini orang shalih. Kenapa kamu berdusta terhadapnya?.”
Pak Haji menjadi bingung karenanya dan terus mengulangi ucapannya untuk menjelaskan duduk persoalannya tetapi semakin dia menambah ucapan, semakin dia mendapatkan umpatan dan pukulan.

Lalu ada orang yang memberitahunya, “Bagaimana kalau kamu pergi saja menghadap ke baginda ‘Adlud ad-Daulah (penguasa Daulah al-Hasan bin Buwaih), pasti kamu mendapatkan sesuatu yang baik karena firasatnya.” Continue reading